Penduduk : sekelompok
orang yang tinggal atau menetap dalam sebuah wilayah atau daerah negara.
·
Bukan
penduduk : mereka yang tinggal dalam sebuah
negara tapi tidak ingin tinggal di negara tersebut.
·
Warga
negara : sekelompok orang yang berdasarkan
hukum adalah anggota atau penduduk sebuah negara.
·
Bukan
warga negara : orang asing yang tinggal dinegara orang
lain.
Pengertian
penduduk secara umum : orang-orang
yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan dan saling
berinteraksi satu sama lain.
Pengertian
penduduk menurut para ahli
·
Srijanti dan A. Rahman : Penduduk adalah orang yang
mendiamisuatu tempat dalam wilayah tertentu dengan tanpa melihat status
kewarganegaraan yang dianut oleh orang tersebut.
·
Ahmad Yani dan Mamat Rahmat : Penduduk merupakan komponen yang sangat penting dalam
suatu wilayah atau negara.
·
P.N.H. Simanjuntak : Penduduk adalah mereka yang
bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah negara.
·
Dr. Kartomo : Penduduk adalah semua orang
yang mendiami suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu, terlepas dari warga
negara atau bukan warga negara.
·
Sri murtono, Hassan suryono,
Martiyono :
Penduduk adalah setiap orang yang berdomisili atau bertempat tinggal di dalam
wilayah suatu negara dalam waktu yang cukup lama.
Keadaan
penduduk
Jumlah penduduk dunia pada tanggal 1 Juli 2015 diperkirakan sebesar 7.324.782.255 jiwa atau bertambah 1,1182% dari tahun sebelumnya yang diperkirakan sebesar 7.243.784.121 jiwa.
Data ini berdasarkan hasil laporan dari Divisi Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang prospek penduduk dunia yang memperkirakan jumlah penduduk dunia dengan metode medium fertility mengingat adalah tidak mungkin menghitung penduduk dunia secara tepat dalam suatu periode tertentu.
Benua Asia menjadi benua dengan penduduk terbanyak, sedangkan benua Australia dan Oseania menadi benua dengan penduduk tersedikit.
Sumber : Encarta Reference Library Premium 2006
Jumlah penduduk dunia pada tanggal 1 Juli 2015 diperkirakan sebesar 7.324.782.255 jiwa atau bertambah 1,1182% dari tahun sebelumnya yang diperkirakan sebesar 7.243.784.121 jiwa.
Data ini berdasarkan hasil laporan dari Divisi Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang prospek penduduk dunia yang memperkirakan jumlah penduduk dunia dengan metode medium fertility mengingat adalah tidak mungkin menghitung penduduk dunia secara tepat dalam suatu periode tertentu.
Benua Asia menjadi benua dengan penduduk terbanyak, sedangkan benua Australia dan Oseania menadi benua dengan penduduk tersedikit.
No
|
Benua
dan Wilayah
|
Jumlah
Penduduk
|
%
|
1
|
Asia
|
4,384,844,097
|
59.86%
|
2
|
Afrika
|
1,166,239,306
|
15.92%
|
3
|
Eropa
|
743,122,816
|
10.15%
|
4
|
Amerika
Selatan dan Karibia
|
630,088,917
|
8.60%
|
5
|
Amerika
Utara
|
361,127,819
|
4.93%
|
6
|
Australia
dan Oseania
|
39,359,270
|
0.54%
|
Total
|
7,324,782,225
|
100.00%
|
§ Bentuk Limas (Expansive), menunjukkan jumlah penduduk usia
muda lebih banyak dari pada usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan
penduduk sangat tinggi, contohnya: Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria,
Brazil.
|
||||||||||
§ Bentuk Granat (Stationer), menunjukkan jumlah usia muda
hampir sama dengan usia dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil sekali,
contohnya: Amerika Serikat, Belanda, Norwegia, Finlandia.
|
||||||||||
§ Bentuk Batu Nisan (Constructive), menunjukkan jumlah
penduduk usia tua lebih besar dari pada usia muda, jumlah penduduk mengalami
penurunan, contohnya: negara-negara yang baru dilanda perang.
Ciri-ciri struktur penduduk pada tiap
bentuk piramida :
|
Sebuah negara dikatakan maju
ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Jumlah penduduk yang besar
akan bermanfaat jika kualitasnya tinggi. Kualitas yang tinggi tersebut akan
berguna bagi bangsa dan negaranya.
Setiap hari penduduk di dunia
mengalami peningkatan dan pengurangan sesuai dengan kelahiran dan kematian
suatu negara. Semakin banyak jumlah kelahiran penduduk di dunia, semakin banyak
juga kematian penduduk di dunia.
Laju pertumbuhan penduduk lebih tinggi di negara
berkembang dibanding dengan negara maju.
Negara-negara kecil biasanya memiliki kepadatan penduduk
tertinggi, di antaranya
adalah Monako, Singapura, Vatikan, dan Malta. Di antara negara besar yang memiliki kepadatan penduduk
tinggi adalah Jepang dan Bangladesh.
JUMLAH
PENDUDUK DUNIA
Tabel Persebaran
Penduduk di Dunia Berdasarkan Benua dan Wilayah
Indonesia berada pada urutan ke-4
berdasarkan negara yang jumlah penduduknya paling banyak di dunia. Tentunya
menjadi permasalahan tersendiri oleh bangsa kita ini. Banyaknya penduduk di Indonesia
menjadi permasalahan di bidang-bidang tertentu, seperti sosial, ekonomi,
pertahanan dan keamanan negara. Semakin banyak penduduk di Indonesia, semakin
meningkat tingkat kemiskinan dan pengangguran. Hal tersebut dikarenakan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang rendah di negara kita ini. Kebanyakan masyarakat di
Indonesia menggunakan prinsip "banyak anak banyak rezeki" di tambah
faktor budaya yang menjadikan Indonesia berada pada urutan ke-4 negara terpadat
di dunia.
Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah
penduduk di Indonesia tahun 2010 adalah 237.641.326 jiwa. Penghitungan jumah
penduduk dilakukan setiap 10 tahun sekali, artinya Badan Pusat Statistik akan
melakukan sensus penduduk pada tahun 2020 mendatang.
Jika kita
mengacu pada data yang dikeluarkan bank dunia, yaitu laju pertumbuhan penduduk
Indonesia sebesar 1,2%/ tahun maka jumlah penduduk tahun 2016 adalah
254.751.501 juta jiwa. Tentu ini bukan data valid, hanya sekedar
hitung-hitungan kasar. Bisa dibayangkan berapa jumlah penduduk di Indonesia
pada tahun 2030, bisa mencapai 300 juta jiwa.
Grafik Tingkat
Pertumbuhan Penduduk Indonesia dan Jepang
Jepang yang merupakan negara ke-10
yang memiliki jumlah penduduk terbesar sedunia. Berdasarkan grafik tingkat
pertumbuhan penduduk Indonesia lebih banyak daripada negara Jepang. Meskipun
kedua negara tersebut tingkat kependudukan setiap tahun tidak tetap, tetapi
Indonesia dan Jepang termasuk negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar
sedunia. perbedaan tingkat kependudukan kedua negara tersebut bisa dipicu oleh
beberapa faktor, yaitu kelahiran, kematian,dan migrasi.
Jumlah wilayah Daratan Jepang yang di
dominasi oleh pegunungan seluas hampir 70% dari total luas wilayah negara
Jepang, hingga menyisakan hanya 30% wilayah dataran yang digunakan sebagai
kawasan hunian, sehingga Jepang mempunyai kota besar yang padat penduduk.
Saat ini Jepang juga tengah mengalami
krisis demografi (kependudukan). Hal ini tercermin dari sejumlah indikator
kependudukan negara tersebut. Menurut data Biro Statistik Jepang, pada 2012,
angka kelahiran kasar (CBR) di negeri Sakura hanya sebanyak 8,39 kelahiran per
1.000 penduduk. Sementara itu, angka kelahiran total (TFR) hanya 1,39 atau
satu anak per wanita. Karena itu, tidak mengherankan bila jumlah penduduk
Jepang tumbuh negatif, yakni sebesar -0,077 persen per tahun. Itu artinya,
jumlah penduduk Jepang terus berkurang dari tahun ke tahun. penyebab sangat
rendahnya angka kelahiran di Jepang, sehingga berakibat pada pertumbuhan
penduduk yang negatif adalah keengganan untuk memiliki anak pada sebagian besar
wanita Jepang.
Perbandingan tingkat penduduk negara
Jepang dengan Indonesia ± sebesar 1% pada akhir tahun 2015. Grafik
kependudukan di negara Jepang pada tahun 1960-1975 mengalami peningkatan dan
penurunan penduduk yang sangat tajam. Sedangkan 1976-2015 tingkat
penduduk mengalami peningkatan dan penurunan yang tidak begitu tajam.
Di Indonesia tingkat kenaikan dan
penurunan tidak begitu drastis hanya saja mencapai 0,5% - 1% setiap tahunnya.
Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan pemerintah menganjurkan rakyat Indonesia
untuk mengikuti program Keluarga Berencana(KB) untuk meminimalisir kepadatan
penduduk yang ada di Indonesia. Tetapi beberapa wilayah di Indonesia tidak
melaksanakan program KB tersebut dan membuat laju pertumbuhan penduduk semakin
besar, seperti di daerah Nusa Tenggara, Maluku dan Kepulauan Riau.
KOMPOSISI PENDUDUK
Berdasarkan piramida penduduk Indonesia
pada tahun 2015, jumlah penduduk relatif ialah penduduk yang berusia 0-49
tahun. Sedangkan penduduk lansia yang terdapat pada piramida ialah penduduk
yang berusia 50-75+. Berarti, hal tersebut disebut dengan struktur penduduk
muda karena penduduk relatif terdapat di penduduk yang berusia muda.
Struktur penduduk muda lebih banyak
terjadi di negara berkembang seperti Indonesia. Pada negara berkembang, laju
pertumbuhan penduduk belum sepenuhnya ditekankan terhadap angka kelahiran
penduduk. Maka tingkat kelahiran penduduk lebih tinggi daripada tingkat
kematian.
Akibat yang dihadapi terhadap penduduk usia muda
lebih banyak daripada penduduk usia tua ialah:
1.
Kebutuhan relatif besar, seperti kebutuhan sandang, pangan, papan maupun
pendidikan
2.
Golongan penduduk yang belum produktif seperti usia <15 tahun
3.
Meningkatkan angkatan kerja, tetapi tidak sebanding dengan jumlah lapangan
pekerjaan
4.
Kepadatan penduduk di suatu daerah, karena usia muda lebih banyak bermigrasi ke
suatu tempat
5.
Meningkatnya kriminalitas
6.
Banyaknya pengangguran
Apa
yang Terjadi dengan Penduduk Usia 50+ Pada 10 Tahun Mendatang?
Salah satu dinamika penduduk yang
menuntut perhatian sangat serius dari negara adalah perubahan komposisi
penduduk, utamanya perubahan penduduk lanjut usia, baik dari jumlah absolut,
maupun relatif. Hal tersebut terkait dengan implikasi baik ekonomi sosial
maupun kesehatan lansia.
Menurut Undang-undang Nomor 13 tahun
1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, yang dimaksud dengan lanjut usia adalah
penduduk yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Lansia termasuk dalam
kategori penduduk rentan dilihat dari kemunduran dari segi fisik, psikologis,
sosial, eknomi dan kesehatan sehingga mereka terlindung oleh jaminan sosial.
Hal ini tertulis dalam UU No. 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial yang
diberikan dalam bentuk asuransi kesejahteraan sosial dan bantuan langsung
berkelanjutan.
Penduduk Lansia (usia 60 +) di seluruh
dunia diproyeksi akan tumbuh dengan sangat cepat bahkan tercepat
dibanding kelompok usia lainnya. Diperkirakan mulai tahun 2010 yang lalu telah
terjadi ledakan jumlah penduduk lanjut usia. Hasil prediksi menunjukkan bahwa
persentase penduduk lanjut usia akan mencapai 9,77 persen dari total penduduk
pada tahun 2010 dan menjadi 11,34 persen pada tahun 2020.
Perubahan jumlah penduduk lansia perlu
direspon secara tepat karena jika tidak, maka akan menimbulkan persoalan yang
sangat serius. Hal tersebut didasarkan pada pemikiran bahwa penduduk lansia
memiliki pengaruh besar dalam permbangunan sosial ekonomi suatu Negara.
Disamping itu lansia memilki hak baik
hak politik, sosial maupun ekonomi yang harus dipenuhi. Hal ini nampaknya belum
sepenuhnya direspon oleh pemerintah secara baik. Oleh karenanya diperlukan
suatu rumusan kebijakan mengenai lansia yang mampu merespon kondisi yang ada.
Dalam rangka itulah, pemerintah membentuk Komisi Nasional Lanjut Usia yang
disahkan berdasarkan Kepres No. 52 tahun 2004 yang memiliki tugas tuntuk
mengkoordinasi segala upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia.
§
Kelompok Ekspansif – Komposisi
penduduk kelompok ekspansif adalah pertumbuhan penduduk, dimana di kelompokkan
pada umur yang paling muda yang disebabkan tingginya angka kelahiran penduduk
baru dibandingkan kematian, dalam kelompok ekspansif ini indonesia masih tergololong
didalamnya.
§
Kelompok Konstruktif – Komposisi
penduduk kelompok konstruktif adalah kebalikan dari kelompok ekspansif dimana
perbandingan usia muda atau kelahiran, lebih kecil dibandingkan angka kematian,
negara yang termasuk kedalam kelompok konstruktif adalah jepang, karena
faktanya disana popok lebih banyak digunakan untuk lansia dibandingkan untuk
seorang bayi.
§
Kelompok Stasioner – Komposisi
penduduk kelompok stasioner adalah pertumbuhan penduduk dimana angka kelompok
muda atau kelahiran , kelompok dewasa , dan kelompok usia tua sama banyaknya,
ini dikarenakan angka kelahiran yang kecil. Negara yang termasuk kelompok ini
adalah negara – negara eropa seperti prancis , jerman dll. Dimana angka
kelahiran relatif lebih kecil.
PERMASALAHAN KOMPOSISI
Apabila jumlah penduduk dengan usia
dibawah 15 tahun dan usia di atas 65 tahun jumlahnya lebih besar dibandingkan
usia produktif (15-65 th). Hal tersebut dapat menyebabkan penduduk usia
produktif menanggung hidup seluruh penduduk usia nonproduktif. Sebaliknya, jika
semakin kecil angka ketergantungan, akan semakin kecil beban dalam menopang
kehidupan penduduk usia nonproduktif.
Saat ini Indonesia mengalami bonus
demografi yaitu bonus yang
yang
dinikmati suatu negara sebagai akibat dari besarnya proporsi penduduk produktif
(rentang usia 15- 64 tahun) dalam evolusi kependudukan yang dialaminya. Bonus
demografi terjadi karena Indonesia mengalami keberhasilan dalam program
Keluarga Berencana (KB), menurunnya angka kelahiran dan meningkatnya kesehatan
serta suksesnya programprogram pembangunan lainnya. Bonus demografi akan
menguntungkan jika penduduk usia produktif memiliki kualitas yang baik, jika
tidak maka akan sangat merugikan karena akan menjadi beban pembangunan.
BENTUK-BENTUK
PIRAMIDA PENDUDUK
Indonesia
dengan Negara ASEAN
1. Jumlah penduduk :
Indonesia menempati urutan pertama dalam kelompok negara ASEAN
2. Kepadatan penduduk :
Indonesia berada pada urutan ke-5, yaitu 114 jiwa per km2, Singapura
memiliki kepadatan penduduk paling tinggi dan Brunei Darussalam memiliki
kepadatan penduduk terendah
3. Pada tahun 2005, laju
perumbuhan penduduk Indonesia menempati urutan ke-6 (1,45% per tahun), setelah
Laos (2,3% per tahun) Filipina (2,0% per tahun) Malaysia (1,80% per tahun),
Brunei Darussalam (1,9% per tahun), Kamboja (1,8% per tahun) serta Singapura
dan Thailand (0,8% per tahun
Indonesia
dengan Negara-negara di Dunia
1. Jumlah penduduk
Indonesia berada pada urutan ke-4 (215,27 ju ta jiwa), setelah Cina (1,306
milyar jiwa), India (1,068 milyar jiwa) dan Amerika Serkat (295 juta jiwa) pada
tahun 2005.
2. Negara terpadat
penduduknya adalah Macao (22.260 jiwa per km2), setelah itu
Monako(16.135 jiwa per km2) dan Singapura (7.461 jiwa per km2).
Indonesia memiliki kepadatan penduduk jauh di bawah ketiga negara tersebut,
yaitu sebesar 341 jiwa per km
Jumlah dan
Pertumbuhan Penduduk Negara ASEAN Tahun 2005
Di
negara-negara ASEAN, beberapa negara pertumbuhan penduduknya masih tergolong
tinggi. Akan tetapi secara keseluruhan persentase pertumbuhan penduduk telah
mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
0 komentar:
Posting Komentar